Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 22:00:23【Resep Pembaca】575 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(84)
Artikel Terkait
- Tujuh Kegunaan Ngak Terduga Plastik Wrap dalam Kehidupan Sehari
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan